1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti di dalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.
4. Lihat perubahan warna air.
5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.
6.Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas.
7. Dari produk yang berkualitas buruk tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/servik.
Mengapa wanita mudah terinfeksi bakteria ?
Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika dipakai lebih dari 2 jam. 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa.
------
Tambahan lagi :
Sirkulasi udara pada miss V yang terhalang akibat plastik bagian luar pembalut yang tak tembus untuk adanya sirkulasi terutama untuk pentiliner yang sering dipakai wanita sehari hari.
Pembalut ataupun pentiliner yang baik adalah pembalut yang dapat membuat sirkulasi udara ke miss V tetap bagus tetapi tidak bocor.
Sirkulasi udara yang tidak ada membuat miss V menjadi pengap dan lembab yang berakibat pada sering terjadinya keputihan yang tak kunjung sembuh karena jamur yang tumbuh subur akibat pengap dan lembab tersebut.
Cara men tes pembalut atau pentiliner yang mempunyai sirkulasi udara yang baik, adalah :
1. Lepaskan dan ambil bagian terluar dari pembalut tersebut yang berupa plastik 1 lembar. Untuk pembalut yang sangat baik seperti Pembalut Chip O2 tanpa anda ambil bagian terluarnya atau biarkan tetap utuh sebagai pembalutnya.
2. Masukan air panas angg mendidih dalam gelas.
3. Tutup gelas tersebut dengan plastik atau pembalut tadi (posisi bagian terluar di bagian atas gelas yang berisi air panas)
4. Tutup lagi bagiann atas dari plastik atau pembalut yang menutup gelas tadi dengan posisi gelas terbalik.
5. Perhatikan adanya uap dari air panas yang melewati plastik atau pembalut tersebut pada gelas yang diatasnya yang menutup plastik atau pembalut tadi.
6. Jika tidak ada uap air pada gelas yang di atas nya (sangat tampak sekali adanya embun pada dinding gelas bagian atas tadi) berarti pembalut tersebut tak tembus udara yang berarti sirkulasi udara pada miss V dengan pembalut tersebut sangat buruk.
Selamat mencoba...
dr.Akhmad Fadly Noor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar